[Guest Lecture] Kuliah Umum “American Contemporary Life: Media, Sport, Leisure” Oleh : Carla Jones, Ph.D

Pada tanggal 23 November 2022 lalu, Program Studi Magister Pengkajian Amerika FIB UGM mengadakan Kuliah Umum dalam tema pembahasan American Contemporary Life: Media, Sport, Leisure. Pemateri kegiatan tersebut adalah Carla Jones, Ph.D, seorang ahli antropologi dari University of Colorado, yang memusatkan penelitian-penelitiannya pada lingkup terkait gender, strata sosial, dan femininitas, dan juga Islam dalam konteks urban Indonesia kontemporer. Kuliah Umum ini diadakan secara daring melalui aplikasi Zoom yang diikuti oleh 19 partisipan yang merupakan para mahasiswa Magister Pengkajian Amerika.

Secara garis besar, pembahasannya mencangkup perbedaan tradisi olahraga di Amerika dan Indonesia. “Orang Amerika sudah menganggap olahraga sebagai satu kesatuan dalam keseharian mereka, bukan hanya sebagai kewajiban di institusi,” terang Jones. “Di Amerika, olahraga dianggap sebagai ritual, bahkan tidak sedikit yang menganggapnya sebagai suatu ‘agama’ karena dalam praktiknya, mereka betul-betul yakin dan totalitas dengan kecintaan-nya terhadap suatu cabang olahraga tertentu,” imbuh-nya. Hal ini terbukti dengan adanya fenomena sosial dimana orang-orang Amerika tidak sekedar melakukan dan/atau menonton pertandingan olahraga, tetapi biasanya mereka berkumpul untuk makan bersama di area stadion sebelum ataupun setelah diadakannya suatu pertandingan olahraga, walaupun dengan orang yang tidak mereka kenal sebelumnya – perkumpulan seperti ini disebut tailgating.

Setelahnya, pembahasan beralih ke diskusi mengenai para Pemandu Sorak, atau yang biasa disebut cheerleaders. Menurut pemaparan Carla Jones, pemandu sorak tidak hanya bermodalkan tubuh yang indah serta wajah yang menawan, namun badan yang atletis serta kemahiran dalam melakukan aksi akrobatik juga merupakan poin penting bila seseorang ingin menjadi anggota. Salah satu mahasiswi angkatan 2021, Iffah Fikzia mengatakan, “Saya tidak menyangka ternyata olahraga di Amerika bukan sekedar sebuah tontonan, namun juga menjadi cerminan identitas para masyarakatnya.”

Kuliah umum yang berlangsung selama 120 menit ini lalu diakhiri dengan sesi tanya-jawab dan juga diskusi terbuka dimana para partisipan dapat merespon apa yang telah dipaparkan oleh pemateri.

Leave a Reply

Your email address will not be published.