Charity Act ASSAA 2023: “Resiliensi Masyarakat Pandowoharjo Melalui Pengembangan Desa Wisata Terintegrasi Berbasis Budaya”

Setiap tahunnya, Program Studi Magister Pengkajian Amerika secara rutin mengadakan agenda Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan nama Charity Act. Pada tanggal 10 dan 11 Juni 2023, Tim PkM Program Studi Magister Pengkajian Amerika, Departemen Antar-budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di desa wisata ‘Kampung Iklim’ Karang-tanjung, kecamatan Pandowoharjo, kabupaten Sleman, Yogyakarta. Acara tersebut berlangsung selama dua hari, yaitu pada hari Sabtu dan Minggu, yang bertemakan “Pengembangan Desa Wisata berbasis budaya & lingkungan” atau desa wisata yang terfokus terhadap pengembangan lingkungan melalui budaya. Kegiatan PkM pun terlaksana dengan baik melalui serangkaian kegiatan yang terfokus pada diskusi terkait nilai pengembangan desa wisata berbasis lingkungan & budaya pada era globalisasi dengan menerapkan aspek Personal BrandingPemanfaatan Sosial Media & Akses Multi-Bahasa. Aktivitas pengabdian kepada masyarakat diisi dengan dua program utama, yakni seminar & diskusi terbuka berjudul “ Resiliensi Masyarakat Pandowoharjo Melalui Pengembangan Desa Wisata Terintegrasi Berbasis Budaya ” dan Translation Group Project yang dimana kegiatan tersebut dilakukan guna membantu masyarakat Pandowoharjo dalam menerjemahkan konten brosur kedalam Bahasa Indonesia-Bahasa Inggris sebagai akses Multi-Bahasa.

Dalam kegiatan seminar & diskusi terbuka berjudul “ Resiliensi Masyarakat Pandowoharjo Melalui Pengembangan Desa Wisata Terintegrasi Berbasis Budaya ” yang dipaparkan oleh ketiga mahasiswa dan mahasiswi Program Studi Magister Pengkajian Amerika atas nama Dimas Muhammad Fari, Nariza Ayu Pasha & Adlilla Zulfa pun berlangsung dengan baik. Seminar tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran serta edukasi terhadap masyarakat Pandowoharjo terkait wawasan serta petunjuk praktis dalam melewati tantangan pengembangan desa wisata berbasis lingkungan dan budaya pada era globalisasi. Dalam pelaksanaannya, seminar tersebut menitik beratkan pada tiga aspek penting dalam membangun desa wisata berbasis lingkungan dan budaya, yang dimana ketiga aspek tersebut adalah Personal Branding, Pemanfaatan Sosial Media & Akses Multi-Bahasa. Para peserta seminar, yang merupakan representasi dari kelompok-kelompok desa wisata be di kecamatan Pandowoharjo, menerima pemaparan wawasan serta petunjuk praktis terkait aspek Personal Branding dalam pemasaran desa wisata secara digital, aspek Pemanfaatan Sosial media dalam pembuatan konten terkait tema desa wisata alam itu tersendiri dan aspek Akses Multi-Bahasa dalam penerjemahan dokumen sebagai fasilitas dan alat pemasaran desa wisata. Dalam sesi diskusi terbuka setelah seminar, para warga yang menghadiri begitu antusias dalam memaparkan potensi desa wisata mereka masing-masing dan mengaplikasikan ketiga aspek yang sudah dipaparkan oleh ketiga pemateri tersebut.

Pada hari berikutnya (Minggu, 11 Juni), seluruh anggota Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Program Studi Magister Pengkajian Amerika pun melakuan aktivitas penerjemahan terhadap dokumen brosur desa wisata Pandowoharjo yang dijadikan sebagai alat pemasaran. Hasil kegiatan tersebut berupa soft-file dan hard-file yang berisikan transkrip terjemahan dokumen brosur desa wisata berbahasa inggris-indonesia yang merupakan contoh praktis dalam aspek Akses multi-bahasa dalam aplikasi pengembangan desa-wisata di kecamatan Pandowoharjo. Antusiasme dan semangat yang tinggi pun terlihat dari bagaimana masyarakat Pandowoharjo berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan seminar dan diskusi terbuka dengan melakukan ‘sharing’ terkait potensi dan ciri khas dari setiap kelompok desa wisata masing-masing. Begitu juga dengan Tim PkM UGM yang nampak bersemangat dan responsif dalam partisipasi diskusi dengan masyarakat pandowoharjo selama kegiatan berlangsung. Diskusi yang bersifat lebih santai dan akrab pun berlanjut disaat agenda makan siang bersama yang diadakan selepas kegiatan seminar berakhir.

Bapak Lurah Kelurahan Pandowoharjo, H. Catur Sarjumiharta, menyambut baik acara ini, yang dimana dalam sambutanya mengatakan “ Dengan adanya acara yang akan sangat membantu dalam pengembangan potensi desa wisata Pandowoharjo ini saya berharap masyarakat dapat berpartisipasi aktif dan berdiskusi dengan baik dengan mahasiswa UGM Yogyakarta sebagai tamu dan penyelenggara acara “ harapnya. Bentuk persembahan kelurahan Pandowoharjo serta Desa Karang-tanjung yang lain pun diberikan kepada Tim PkM UGM dalam bentuk pertunjukan tari Burung Kuntul sebagai pembuka serta pertunjukan “Jatilan” atau Kuda Lumping sebagai penutup acara.

Pada penghujung acara, Ketua Pembina Tim PkM UGM Prodi Pengkajian Amerika, Dr. Aris Munandar, M.Hum., pun memberikan pujian terhadap masyarakat Pandowoharjo, terutama Masyarakat Karang-tanjung sebagai Host yang sangat baik dan istimewa. “ Penyambutan yang hangat serta antusiasme warga setempat dari Kampung Karang-tanjung sangat memberikan efek yang baik terhadap berlangsungnya acara maupun kinerja Tim PkM UGM Prodi Pengkajian Amerika. Hal ini bisa menjadi tolak ukur yang baik terhadap hubungan dan perencanaan kedepan terkait sinergi antara UGM sebagai penyelenggara dan Desa wisata Pandowoharjo, khususnya desa wisata ‘kampung iklim’ Karang-tanjung sebagai mitra” ungkapnya.

Annida Ul-marhamah, S.S., selaku Koordinator Acara PkM UGM pun mengungkapkan rasa senangnya karena acara yang diselenggarakan di desa wisata ‘kampung iklim’ karantanjung ini terlaksana dengan sangat baik “ Pencapaian Charity Act tahun ini sangat melebihi ekspektasi, yang dimana standard tersebut dapat dilihat dari antusiasme warga dan dinamika diskusi yang diberikan oleh masing-masing representatif dari setiap kelompok desa wisata pada Keluarahan Pandowoharjo. Hal ini menjadi salah satu bentuk pencapaian yang baik dan pendukung keberhasilan acara ini “ ungkapnya. Dengan acara pengabdian masyarakat ini diharapkan adanya manfaat yang bersifat riil dan praktikal dalam pengembangan desa wisata berbasis lingkungan dan budaya dengan pengaplikasian tiga aspek desa wisata maju berkembang (Personal Branding, Pemanfaatan Sosial Media & Akses Multi-Bahasa) pada setiap desa wisata kelurahan Pandowoharjo.

Foto bersama Tim PkM UGM Prodi Pengkajian Amerika dengan pengurus kelompok desa wisata Pandowoharjo
Tarian Burung Kuntul sebagai Persembahan Desa Karang-tanjung untuk pembuka acara Charity Act 2023
Sambutan oleh Bapak H.Catur Sarjumiharta sebagai Kepala Lurah Pandowoharjo
Sambutan acara seminar oleh Dr. Aris Munandar, M.Hum. sebagai Dosen serta kepala pembina Tim PkM UGM Prodi Pengkajian Amerika
Pemberian Tanaman Indogofera Sebagai Simbolis pembuka acara Charity Act 2023
Kegiatan Penerjemahan dokumen brosur & pemasaran desa wisata Pandowoharjo oleh Tim PkM UGM Prodi Pengkajian Amerika