Tanggal 8 Maret 2024, bertepatan dengan hari Ulang Tahun PPI Suriah yang ke 48, Prof. Dr. Ida Rochani Adi, S.U. menjadi narasumber tunggal dalam Diskusi Ilmiah dengan PPI Suriah di di Aula KBRI Damaskus. Diskusi bertajuk “Dominasi Amerika di Timur Tengah: Past, Present, Future” diikuti oleh 86 mahasiswa Indonesia di Damaskus dan sejumlah staf KBRI. Dalam kata sambutannya, Duta Besar RI di Suriah, Dr. Wajid Fauzi, menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada delegasi Departemen Antarbudaya UGM yang terdiri dari Prof. Dr. Ida Rochani Adi, S.U., Dr. Hindun Ichsan, M. Hum., Dr. Aris Munandar, M.Hum., dan Rudi Candra, L.C., M.A. atas kesediaannya berbagi ilmu kepada mahasiswa Indonesia di Suriah.
Prof Ida Rochani Adi, S.U mengawali diskusi dengan menjelaskan mengapa dominasi menjadi isu yang menarik untuk dikaji. Sebagai pakar American Studies, Prof. Ida menerangkan Teori Hegemoni Gramsci sebagai pijakan untuk memahami hegemoni Amerika di Timur Tengah. Selanjutnya, Dominasi Amerika di Timur Tengah dibahas dari sudut pandang ilmu budaya.
Diskusi berhasil memantik banyak pertanyaan kritis dari mahasiswa: Apa sesungguhnya peran Amerika di Timur Tengah; bagaimana melepaskan diri dari mindset bahwa barat lebih unggul agar kita meyakini kesetaraan; mengapa Indonesia yang telah berusaha melepaskan diri dari dominasi Amerika, tetapi mengundang dominasi kekuatan lain (Cina); dan mengapa Indonesia yang sebetulnya memiliki ide-ide hebat tetapi belum dapat menyamai kekuatan Iran yang mengalami embargo Amerika.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Ida memberikan motivasi kepada Mahasiswa melalui adagium: Jongkoklah untuk bisa melompat tinggi. Maksudnya, kesungguhan mempersiapkan diri akan mengantarkan sesorang kepada prestasi yang hebat. Maka selama menimba ilmu di Suriah hendaklah bersungguh-sungguh sehingga ketika kembali ke tanah air dapat mengukir berbagai prestasi hebat.